Tubuh kita memiliki struktur organisasi, dari yang paling terkecil mulai dari atom, molekul, senyawa, dan bertambah ukuran dan kompleksitasnya menjadi sel, jaringan, organ, dan sistem organ. Sistem inilah membentuk tubuh manusia keseluruhan.
Sistem organ ada 11 macam, yaitu :
1. Integumentum ( kulit, kuku, kelenjar minyak, dan kelenjar keringat ).
2. Tulang ( tulang keras tulang rawan ).
3. Otot ( otot rangka, otot polos, otot jantung ).
4. Saraf ( saraf pusat, saraf tepi, indera ).
5. Endokrin ( kelenjar hormon ).
6. Kardiovastkuler ( jantung, darah, dan pembuluh darah ).
7. Limfa ( kelenjar, cairan limfa, dan pembuluh limfa ).
8. Respirasi ( jalan nafas dan paru ).
9. Pencernaan ( lambung, usus, hati, empedu, dan pankreas ).
10. Reproduksi ( ovarium, testis, sel-sel, prostat, kelenjar semen, uterus ).
Tenggorokan
Dalam anatomi, tenggorok adalah bagian dari leher yang
terdiri dari faring dan laring. Tenggorok memiliki sebuah selaput otot yang
dinamakan epiglottis yang berfungsi untuk memisahkan esofagus dari trakea dan
mencegah makanan dan minuman untuk masuk ke saluran pernapasan. Tenggorok itu
terdiri dari 2 bagian:
Jalan makan (keronggongan): Orofaring, hipofaring dan
esofagus
Jalan napas (tenggorok): Faring, laring dan trakea
Jantung
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, organ
berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang
berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani
cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu Organ Tubuh Manusia yang
berperan dalam sistem peredaran darah.
Hati
Hati adalah sebuah organ dalam vertebrata, termasuk manusia.
Organ ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan memiliki beberapa
fungsi dalam tubuh termasuk penyimpanan glikogen, sintesis protein plasma, dan
penetralan obat. Dia juga memproduksi bile, yang penting dalam pencernaan.
Istilah medis yang bersangkutan dengan hati biasanya dimulai dalam hepat- atau
hepatik dari kata Yunani untuk hati, hepar.
Ginjal
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk
mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring
kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam
bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya
disebut nefrologi.
Paru-paru
Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi)
dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang
bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan
karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut \”pernapasan eksternal\” atau
bernapas. Paru-paru juga mempunyai fungsi nonrespirasi. Istilah kedokteran yang
berhubungan dengan paru-paru sering mulai di pulmo-, dari kata Latin pulmones
untuk paru-paru.
Limpa
Limpa adalah kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
berhubungan erat dengan sistem sirkulasi dan berfungsi menghancurkan sel darah
merah tua. Organ Tubuh Manusia ini dianggap merupakan salah satu pusat kegiatan
pada sistem retikuloendotelium. Awalnya, peranan limpa tidak dimengerti dengan
jelas. Tapi, akhir-akhir ini, ditemukan bahwa ketidakhadiran limpa dapat
mendorong timbulnya beberapa jenis infeksi.
Lambung
Lambung adalah Organ Tubuh Manusia setelah kerongkongan yang
berfungsi untuk menghancurkan atau mencerna makanan yang ditelan dan menyerap
sari atau nutrisi makanan yang penting bagi tubuh. Pada hewan memamah biak,
makanan di lambung dicampur dengan enzim-enzim pencernaan, kemudian dikeluarkan
kembali ke mulut untuk dikunyah sekali lagi. Fungsi lambung sebagai fungsi
motoris adalah: \”Fungsi reservoir, menyimpan makanan sampai makanan tersebut
sedikit demi sedikit dicerna dan bergerak pada saluran cerna, memecah makanan
menjadi halus. Dan mencampurkan dengan getah lambung melalui kontraksi otot.
Usus
Usus adalah bagian dari sistem pencernaan yang bermula dari
lambung hingga anus. Pada manusia dan mamalia lain, usus terdiri dari dua
bagian: usus kecil dan usus besar (kolon). Pada manusia, usus kecil terbagi
lagi menjadi duodenum, jejunum, dan ileum, sedangkan usus besar terbagi menjadi
cecum, kolon, dan rektum.
Usus halus
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran
pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri
dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum),
dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari terdapat dua muara
saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.
Usus besar
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus
antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ tubuh manusia ini adalah
menyerap air dari feses. Pada mamalia, kolon terdiri dari kolon menanjak
(ascending), kolon melintang (transverse), kolon menurun (descending), kolon
sigmoid, dan rektum. Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon
melintang sering disebut dengan “kolon kanan”, sedangkan bagian sisanya sering
disebut dengan “kolon kiri”.
Usus dua belas jari
Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus
halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong
(jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus
halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz.
Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang
tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum. pH usus dua belas jari
yang normal berkisar pada derajat sembilan.
Fungsi Usus dua belas jari bertanggung jawab untuk menyalurkan
makanan ke usus halus. Secara histologis, terdapat kelenjar Brunner yang
menghasilkan lendir. Dinding usus dua belas jari tersusun atas lapisan-lapisan
sel yang sangat tipis yang membentuk mukosa otot.
Urin
Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang
diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh
melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul
sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan
tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagai sarana
komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter
menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra. Fungsi
utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari
dalam tubuh.
Anggapan umum menganggap urin sebagai zat yang \”kotor\”.
Hal ini berkaitan dengan kemungkinan urin tersebut berasal dari ginjal atau
saluran kencing yang terinfeksi, sehingga urinnya pun akan mengandung bakteri.
Namun jika urin berasal dari ginjal dan saluran kencing yang sehat, secara
medis urin sebenarnya cukup steril dan hampir tidak berbau ketika keluar dari
tubuh. Hanya saja, beberapa saat setelah meninggalkan tubuh, bakteri akan
mengkontaminasi urin dan mengubah zat-zat di dalam urin dan menghasilkan bau
yang khas, terutama bau amonia yang dihasilkan dari urea. Urin dapat menjadi
penunjuk dehidrasi. Orang yang tidak menderita dehidrasi akan mengeluarkan urin
yang bening seperti air. Penderita dehidrasi akan mengeluarkan urin berwarna
kuning pekat atau cokelat.
Empedu
Empedu adalah cairan bersifat basa yang pahit dan berwarna
hijau kekuningan, yang disekresikan oleh hepatosit hati pada sebagian besar
vertebrata. Pada beberapa spesies, empedu disimpan di kantung empedu dan
dilepaskan ke usus dua belas jari untuk membantu proses pencernaan.
Pankreas
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki
dua fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting
seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan
erat dengan duodenum (usus dua belas jari).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar