Peraturan Sepaktakraw Double Regu sama dengan Peraturan
Sepaktakraw kecuali yang berubah adalah:
1. Service
- Dilaksanakan
sendiri, dengan (lambung sendiri) dilakukan di sepanjang belakang garis (base
line).
- Servis dilakukan
otomatis secara bergantian (rolling).
2. Lapangan
2.1. Lapangan
Sepaktakraw seukuran dengan lapangan Badminton: 13,40 m x 6,10 m. Takraw dapat
dimainkan di dalam gedung dan juga dapat dimainkan di luar gedung (apabila
dimainkan di dalam gedung maka tinggi loteng minimal 8 m dari lantai).
2.2. Keempat sisi
lapangan ditandai dengan/cat atau lakban yang lebarnya 4 cm, diukur dari
pinggir sebelah luar.
2.3. Area bebas :
adalah minimal 3 meter dari garis luar lapangan harus bebas rintangan.
2.4. Centre
Line :
adalah garis tengah dengan lebar 2 cm.
3. Tinggi tiang
(sama dengan net)
3.1. Putra:
Tinggi net
1,55 meter di pinggir dan minimal 1,52 meter di tengah.
3.2. Putri:
Tinggi net
1,45 meter di pinggir dan minimal 1,42 meter di tengah.
3.3. Kedudukan tiang
30 cm di luar garis pinggir.
4. Net:
4.1. Net terbuat
dari tali/benang kuat atau nilon, di mana tiap lubangnya lebar 6 – 8 cm.
4.2. Lebar net 70 cm
dan panjang 6,10 meter.
5. Bola Takraw
- Bola terbuat
dari plastik (syntetic fibre) dimana awalnya adalah terbuat dari rotan.
- Lingkaran 42 –
44 cm (putra) dan 43 – 45 cm (putri).
- Berat adalah 170
– 180 gr (putra) dan 150 – 160 gr (putri).
- Bola takraw
selain bola syntetic di atas dapat juga bola satu warna atau berwarna warni,
tetap bola tersebut tidak mempengaruhi penampulan/permainan atlit.
- Bola takraw
dapat juga terbuat dari karet syntetic atau bahan karet melapisi lingkaran bola
yang disetujui oleh ISTAF pada setiap pertandingan.
- Semua kejuaraan
Internasional regional mesti memakai bola yang telah disetujui oleh ISTAF.
6. Pemain
6.1. Permainan ini
dimainkan oleh dua “Regu” masing-masing regu terdiri dari 2 orang pemain, dan
setiap regu ditambah 1 (satu) pemain cadangan.
6.2. Salah satu
pemain dari regu tersebut melakukan servis di garis belakang dengan cara
melambung sendiri bola tersebut saat melakukan servis disebut Tekong dan satu
lagi di depan sebagai penyerang.
6.3. Pemain yang
tidak melakukan servis disebut juga tekong pilihan, kedua regu masing-masing
berada di dalam lapangan.
7. Pakaian Pemain
7.1. Semua pemain
putra diharuskan memakai pakaian kaos seragam yang berlengan T-Shirt dan
bersepatu karet, dan untuk putri diharuskan memakai kaos bundar leher serta
celana sebatas lutut. Tidak diperkenankan pemain memakai pakaian yang
membahayakan lawan selama pertandingan.
Catatan: Kecuali
dalam kondisi cuaca dingin pemain diperkenankan memakai track suits.
7.2. Pakain yang
pantas untuk seorang pemain adalah yang menutupi badan seperti baju
kaos/T-shirt (dipakai rapi/dimasukkan).
7.3. Pakain pemain
yang membantu kecepatan bola tidak diperbolehkan.
7.4. Kapten regu
harus memakai band tangan di sebelah kiri.
7.5. Semua pemain
diharuskan memakai pakaian dengan nomor punggung yang tetap selama Tournament.
8. Subtitution
(Penggantian Pemain)
8.1. Setiap “Regu”
boleh melaksanakan penggantian pemain 2 kali dalam 1 set.
8.2. Penggantian
pemain diperbolehkan setiap saat ketika bola mati, melalui Tim Manager/Pelatih
yang disetujui oleh Official Referee, selama belum melewati 2 kali dalam set tersebut.
Pemain yang mendapat “Kartu Merah” dan dikeluarkan oleh wasit dapat diganti
dengan ketentuan belum ada penggantian pemain sebelumnya.
8.3. Setiap regu
yang kurang dari 2 pemain tidak dapat melanjutkan pertandingan tersebut dan
dinyatakan kalah.
9. Official (Petugas
Pertandingan)
Suatu pertandingan resmi harus dipimpin Technical Official
sebagai berikut:
9.1. 2 (dua)
Technical Delegate
9.2. 6 (enam) juri
(Dewan Hakim)
9.3. 1 (satu)
Official Referee
9.4. 2 (dua) Wasit
(wasit utama dan wasit dua)
9.5. 6 (enam)
penjaga garis/lineman’s (4 disisi lapangan dan 2 digaris belakang)
10. Undian & Pemanasan Pemain
10.1. Sebelum permainan dimulai, wasit (official referee)
akan melakukan undian, dalam hal ini yang menang undian berhak memilih
“Sepakmula” atau “Tempat”.
11. Posisi Pemain pada Waktu Servis
11.1. Sebelum permainan dimulai, kedua regu harus berada di
lapangan masing-masing dalam posisi siap bermain.
11.2. Dalam melakukan sepakmula, posisi tekong harus berada
di belakang garis (base line), dan melakukan servis dengan cara melambung bola
sendiri.
11.3. Pemain yang tidak melakukan servis dapat mengambil
posisi bebas di lapangan sendiri.
11.4. Lawan atau regu penerima servis bebas bergerak di
dalam lapangan sendiri.
12. Permulaan Permainan & Sepakmula
12.1. Servis segera dilaksanakan apabila wasit telah
menyebut posisi angka. Jika tekong telah melambung bola sebelum wasit menyebut
posisi angka, maka lambungan bola diulang dan wasit akan memberi peringatan,
apabila masih terulang maka diputuskan batal.
12.2. Ketika servis dilaksanakan saat tekong melakukan
servis pemain akan bergerak di lapangan masing-masing.
12.3. Servis dinyatakan sah apabila melewati net dan tidak
melewati pita pembatas pada kedua sisi lapangan.
12.4. Pemain melakukan servis otomatik akan dilaksanakan
pergantian servis apabila terjadi point atau tidak point.
13. Kesalahan (Batal)
13.1. Kesalahan pihak penyepakmula:
13.1.1. Tekong yang melakukan servis, memainkan bola,
melemparkan bola kepada teman sendiri, memantulkan, melempar dan menangkap lagi
setelah wasit menyebut posisi angka.
13.1.2. Pemain yang tidak melakukan servis dapat mengambil
posisi yang sesuai yang diinginkan dengan tidak membayangi/menghalangi
pandangan lawan.
13.1.3. Tekong melompat ke dalam lapangan atau ketika kaki
melewati garis belakang atau dipinggir lapangan termasuk menyentuh garis
belakang ketika melakukan servis.
13.1.4. Tekong tidak melakukan servis bola yang dilambung.
13.1.5. Bola menyentuh salah seorang pemain (teman sendiri)
sebelum bola melewati net.
13.1.6. Bola jatuh di luar lapangan.
13.1.7. Bola tidak melewati net.
13.1.8. Pemain menggunakan tangan atau kedua tangan bagian
lengan untuk bantuan saat melakukan servis walaupun tangan tidak terus langsung
pengenaan bola tapi menyentuh objek ketika melaksanakan servis.
13.2. Kesalahan dipihak penerima servis dan sepak mula
13.2.1. Berusaha mengalihkan perhatian lawan seperti:
(isyarat tangan, menggertak, bersuara keras dan membuat keributan).
13.3. Kesalahan pada kedua pihak
13.3.1. Ada
pemain yang mengambil bola di lapangan lawan.
13.3.2. Menginjak dan melewati satu telapak kaki garis
tengah (centre line).
13.3.3. Ada pemain (perlengkapan sekalipun) melewati
lapangan lawan, walaupun di atas/di bawah net kecuali pada saat “The follow
through ball”.
13.3.4. Mempermainkan bola lebih dari 3 kali.
13.3.5. Bola mengenai tangan.
13.3.6. Menahan/menjepit bola diantara lengan dan badan
antara dua kaki atau badan.
13.3.7. Ada bagian badan atau perlengkapan pemain seperti:
sepatu, pengikat kepala dan lain-lain, menyentuh net tiang, atau kursi wasit
atau jatuh di lapangan lawan. Batal juga diberikan kepada pemain yang menyentuh
kursi wasit/linesman atau memegang pembatas sebelum menendang bola.
13.3.8. Bola mengenai loteng/atap atau dinding pembatas
(objek lainnya).
13.3.9. Ada pemain sengaja memperlambat permainan yang tidak
perlu (peringatan).
14. Sistem Perhitungan Angka
14.1. Apabila penerima servis, atau yang melakukan sepak
mula terjadi kesalahan otomatis akan peroleh angka sekaligus melakukan sepak
mula lagi.
14.2. Angka kemenangan setiap set maximum 21 angka, kecuali
pada saat posisi angka 20 – 20, pemenang akan ditentukan pada saat selisih 2
angka sampai batas akhir 25 point, ketika 20-20 wasit utama menyerukan batas
angka 25 point.
14.3. Memberikan kesempatan istirahan 2 menit masing-masing
pada akhir set pertama/kedua termasuk Tie Break.
14.4. Apabila masing-masing regu memenangkan 1 set, maka
permainan akan dilanjutkan dengan set “Tea Break” dengan 15 point, kecuali pada
posisi 14 – 14, pemenang ditentukan pada selisih 2 angka, sampai batas akhir
angka 17.
14.5. Sebelum set tie break dimulai, wasit II akan melakukan
undian “Toss”. Regu yang menang undian toss akan melakukan sepak mula pada saat
tie break ini, pada pertukarantempat pada set tie break akan dilakukan apabila
salah satu Regu mencapai angka 8.
15. Time Out 1 menit setiap set pertama pada angka 11 dan
set kedua pada angka 11 termasuk tie break angka 8, ketika bola mati.
Selama time out
hanya 5 orang yang diperbolehkan berada di garis belakang/base line (3 pemain
dan 2 pelatih).
16. Penghentian Permainan Sementara
16.1. Wasit yang sedang memimpin pertandingan dapat
menghentikan permainan sementara yang disebabkan karena: gangguan lapangan,
gangguan keamanan, gangguan cuaca atau ada pemain cedera dengan waktu tidak
lebih dari 5 menit.
Apabila lebih
dari 5 menit pemain tidak dapat melanjutkan permainan maka penggantian pemain
dapat dilakukan sepanjang belum diadakan penggantian sebelumnya.
16.2. Pemain yang cedera diizinkan 5 menit sebagai injury
time out setelah 5 menit pemain tersebut tak dapat melanjutkan permainan, maka
penggantian dapat dilakukan selama belum terjadi penggantian sebelumnya.
16.3. Selama penghentian semantara, semua pemain tidak
diperbolehkan meninggalkan lapangan untuk menerima minuman/makanan atau bantuan
lainnya.
16.4. Apabila suatu pertandingan terhalang karena keadaan
luar biasa sehingga pertandingan tidak dapat diteruskan, maka pertandingan
dapat ditunda sampai keadaan mengijinkan. Adapun kedudukan angka dalam
penundaan lebih dari 2 jam, kembali kosong-kosong sedangkan set yang telah
selesai tetap tidak berubah.
17. Decipline (Tata Tertib)
17.1. Setiap pemain harus mematuhi peraturan permainan.
17.2. Selama permainan berlangsung, hanya kapten regu yang
diperbolehkan berhubungan dengan wasit, kecuali atas kehendak wasit.
18. Pinalty (hukuman)
Pemain yang melanggar peraturan di bawah ini akan mendapat
hukuman pernyataan dari wasit apabila:
18.1. Causanable ………….
Memperlihatkan sikap tidak sopan kepada: pemain lain atau penonton juga
kepada wasit atas keputusan yang diambil.
18.2. Menampakkan sikap tidak bersahabat dan tidak sopan.
18.3. Menghubungi wasit yang bertugas secara kasar mengenai
suatu keputusan yang diambil.
18.4. Meninggalkan lapangan permainan tanpa permisi kepada
wasit yang memimpin pertandingan.
18.5. Memberikan bola kepada pihak lawan dengan menggunakan
kaki atau melemparkannya dengan kasar.
18.6. Berlakukan tidak sopan selama permainan.
Catatan: Wasit menggunakan kartu sebagai berikut:
Kartu Kuning
: Peringatan
Kartu Merah
: Pengusiran
Kartu Merah akan diberikan apabila:
a. Apabila pemain
telah menerima Kartu Kuning pada pertandingan yang sama.
b. Sikap kasar
(tidak sopan) seperti: memukul, menendang, meludah, dll.
c. Menggunakan
kata-kata kotor atau caci maki.
Catatan : Pemain yang
mendapat kartu merah, harus segera keluar lapangan sebagai ganjaran
indicipline, dan pemain tersebut tidak boleh bermain selama kejuaraan
berlangsung.
18.7. Penggantian pemain diizinkan sesuai dengan peraturan
butir (7.4).
18.8. Pemain yang telah dikenai kartu merah tidak diizinkan
bermain pada permainan berikutnya sampai dikeluarkan keputusan lain Dewan
hakim.
19. Kelakuan Buruk para Tim Official (Manager atau Pelatih)
Tindakan tata tertib juga diberikan kepada Tim Official
karena:
a. Melanggar tata
tertib dan peraturan permainan.
b. Mendukung
pemainnya yang melanggar tata tertib dan peraturan permainan.
c. Mengganggu
jalannya permainan.
20. Umum
Wasit yang memimpin pertandingan bersama Official Referee
akan menggunakan kebijaksanaannya untuk menyelesaikan masalah yang belum
tercantum dalam peraturan ini.
Keputusan Official Referee adalah mutlak (tidak dapat
diganggu gugat)
Syarat Mutlak yang Dimiliki oleh Wasit
Seorang wasit yang baik harus memenuhi syarat sbb:
20.1. Standar fisik dan kesegaran jasmani yang baik
meliputi:
20.1.1. Mata (tidak berkacamata)
20.1.2. Pendengaran (tidak tuli)
20.2. Bermoral dan karakter yang baik
20.3. Menguasai peraturan permainan Sepaktakraw
20.4. Pemikiran yang profesional
20.5. Berdedikasi dan inisiatif
20.6. Percaya diri, daya fikir yang baik dan tepat dalam
mengambil keputusan
20.7. Berjiwa kepemimpinan
20.8. Berkewajiban (comitment)
Good Moral Character meliputi:
20.8.1.1. Referee’s
Personality/berkepribadian sebagai wasit
20.8.1.2. Sense of
Responsibility/bertanggung jawab
20.8.1.3. Referee’s
Qualities/berkualitas
20.8.1.4. Good
Moral Character/berkepribadian baik
20.8.1.5. Behavior
& courteous
20.8.1.6.
Considerate & Sympathetic
20.8.1.7. Good
Leadership
20.8.1.8.
Perception & impression
20.8.1.9. Sharp
memory
Langkah-Langkah Wasit dalam Memimpin Pertandingan
Wasit melaksakan prosedur sebagai berikut:
1. Memeriksa
lapangan permainan, garis, tiang, net, bola, posisi kursi wasit dan letak kursi
linesman menurut peraturan.
2. Mengadakan
briefing dengan para linesman tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing,
serta bagaimana memberi isyarat: masuk atau keluar bila ditanya oleh wasit.
3. Memastikan regu
yang mana melakukan sepak mula atau pilih tempat dan pemanasan awal. (Regu yang
melakukan sepak mula harus dicatat pada lembaran skor/score sheet).
4. Memeriksa pakaian
pemain, mereka tidak diperbolehkan memakai: gelang, cincin, jam dan gigi palsu.
Hal tersebut dilarang demi keamanan.
5. Memperkenalkan:
5.1. Nama kejuaraan
yang dipimpin.
5.2. Kategori untuk:
Putra/Putri
5.3. Jenis
pertandingan (Tim atau Regu atau Double Event)
5.4. Peserta yang
bertanding
5.5. Wasit yang
mengumumkan
5.6. (Set I, Set II,
dan Tie Break) sebut mulai dari kanan.
wagh,,,rumit juga ya main sepak takraw,,,pengen sih main,,,,ada tempat perkumpulan nya ga ya gan,,,,,
BalasHapus